Laporan Akhir 1 Modul 3

 



1. Jurnal [kembali]


2. Alat dan Bahan [kembali]

1. Panel DL 2203C. 
2. Panel DL 2203S.

3. Jumper.  


 

4. Laptop. 
5. Software Proteus ver minimal 8.17

3. Rangkaian [kembali]

       



 

4. Prinsip Kerja Rangkaian [kembali]

Asynchronous Binary Counter atau ripple counter bekerja dengan prinsip flip-flop yang terhubung secara berantai. Pada rangkaian ini, keluaran (Q) dari satu flip-flop digunakan sebagai input clock untuk flip-flop berikutnya. Dengan demikian, setiap flip-flop akan membagi frekuensi input clock menjadi setengah dari frekuensi yang diterimanya. Hasilnya, terbentuk urutan biner yang meningkat sesuai dengan jumlah pulsa clock yang masuk.

Pada IC 74LS90 (decade counter, modulus-10) dan IC 7493 (4-bit binary counter, modulus-16), prinsip kerja ini diterapkan untuk menghasilkan hitungan digital tertentu. IC 74LS90 dapat dikonfigurasi agar menghitung angka desimal 0–9 dalam bentuk BCD, sedangkan IC 7493 secara langsung menghasilkan hitungan biner dari 0–15. Perbedaan ini membuat masing-masing IC memiliki fungsi yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi, baik untuk sistem berbasis desimal maupun biner.

Karena sifatnya asynchronous, sinyal clock tidak diberikan serentak ke semua flip-flop, melainkan diteruskan bertahap dari output flip-flop sebelumnya. Hal ini menimbulkan delay propagasi atau ripple effect, yaitu keterlambatan transisi antar flip-flop. Akibatnya, perubahan hitungan tidak benar-benar bersamaan, meskipun dalam praktiknya perbedaan waktu ini sangat kecil. Namun, efek ini tetap perlu diperhatikan terutama pada aplikasi berkecepatan tinggi.flop.


5. Video Rangkaian [kembali]


- Percobaan 2a


- Percobaan 2b


- Percobaan 3 Kondisi 1



- Percobaan 3 Kondisi 2



- Percobaan 3 Kondisi 3



- Percobaan 3 Kondisi 4


6. Analisa [kembali]







7. Download File [kembali

Rangkaian Proteus (klik disini
Download Rangkaian Shift Register (klik disini
Download Video Percobaan 2a (klik disini
Download Video Percobaan 2b (klik disini
Download Video Percobaan 3 Kondisi 1 (klik disini
Download Video Percobaan 3 Kondisi 2 (klik disini)





Comments

Popular posts from this blog